Wednesday 21 November 2012

perintah-perintah dasar pada debian


Perintah Dasar
Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
1. ls                        : melihat isi direktori yang aktif
                                Contoh : debian:/# cd /root
                                              debian :/root# ls   --à menampilkan isi direktori root
2. cat                     : melihat isi file secara keseluruhan
                                Contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more                  : menampilkan isi file per layer
                                Contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail                     : menampilkan sepuluh baris terakhir
                                Contoh : debian:/#tail [nama_file]
5.less                     : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
                                Contoh : debian:/#less [nama_file]
6. cp                      : mengkopi file
  Contoh : debian:/#cp file1 /home   ----à mengkopi file1 dari root ke direktori home
7. mv                     : memindahkan file
                                Contoh : debian:/#mv file1 /home
8. rm                      : menghapus file
                                Contoh : debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir                 : membuat direktori
                                contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10. rmdir               : menghapus direktori
                                contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
11. cd                    : pindah direktori
                                contoh: debian:/#cd root  ---à pindah ke direktori root
                                   

   Filesystem Hierarchy Standard

Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah standar yang digunakan oleh perangkat lunak dan pengguna untuk mengetahui lokasi dari file atau direktori yang berada pada komputer. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap daerah pada sistem file, menetapkan file dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya pengecualian dan mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami konflik secara spesifik.
Dokumen FHS ini digunakan oleh pembuat perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS. Selain itu, dokumen ini juga digunakan oleh para pembuat sistem operasi untuk menyediakan sistem yang compliant dengan FHS.

Direktori
Deskripsi
/etc
Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.
/dev
Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
/bin
Berisi program standar Linux (binary).
/sbin
Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan dengan system (hanya super user).
/lib
Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C).  Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll.
/tmp
Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus
/boot
Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap.  Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.
/proc
Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
/var
Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
/home
Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
/mnt
Direktori untuk mounting system file
/root
Home direktori untuk superuser (root)
/usr/bin/X11
Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
/usr/src
Source code untuk Linux
/opt
Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.
/usr
Berisi subdirectory yang bisa di execute oleh semua user
/sys
Berisi system, driver-driver yang aktif dan lebih tertata
lost+found
Berisi informasi jika kita melakukan command fsck


Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file.  Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Peralatan
Direktori
Floppy
/dev/fd0
Harddisk
IDE :  /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd
SCSI :  /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc
CDROM
SCSI :  /dev/scd0, /dev/scd1
IDE :  /dev/cdrom
Universal :  /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)
Mouse
PS2  :  /dev/psaux
Universal : /dev/mouse
Parallel Port
LPT1 :  /dev/lp0
LPT2 :  /dev/lp1
Serial Port
COM1 :  /dev/ttyS0
COM2 :  /dev/ttyS1
Universal :  /dev/modem (link dari S0 atau S1)

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel.  /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system.  Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self.  Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID). 
  
Editor vi
vim adalah perintah terbaru dari vi. Editor ini dapat digunakan untuk mengedit seluruh plain text seperti vi. Sangat bagus bagi pengedit program karena memberikan kemudahan secara cepat dalam hal pengeditan.
Bentuk umum:
               vim [nama file]

vim terdiri dari 2 (dua) mode :
1.      Mode Command
Pada mode ini  hanya dapat melakukan pembacaan, dilakukan dengan menekan Esc.
2.      Mode Insert
Pada mode ini kita dapat melakukan penulisan, dapat dilakukan dengan menekan Insert (i).

Tabel perintah-perintah vim editor pada mode command

Kunci
Keterangan
:wq
Write dan quite, simpan file dan keluar
:q!
Keluar vi tanpa menyimpan
:se all
Menampilkan semua pilihan set status
:se nu
Menampilkan nomor baris pada kiri layar
:!
Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:w
Untuk menyimpan file.
:? <kata>
Untuk mencari sebuah kata.
:<awal>,<akhir>s/<yang diganti>/<yang mengganti>
Mencari dan merubah kata atau karakter
/<karakter>
Untuk mencari karakter.
/string
Mencari string ke arah depan
?string
Mencari string ke arah belakang
K
Pindah kursor ke atas
L
Pindah kursor ke bawah
O
Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor)


Untuk keluar dari 5 model kunci insert  di samping ini dan mengaktifkan kunci-kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu.
I
Menyisipkan teks (di sebelah kiri posisi kursor)
A
Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor)
I
(shift i)
Menyisipkan teks (di posisi awal baris)
A
(shift a)
Menyisipkan teks (di posisi akhir baris)
H
Pindah kursor ke kiri satu karakter
X
Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi kursor)
P
(Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
B
Menggerakkan kursor ke kiri satu kata
N
Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N
Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda
W
Manggerakkan kursor ke kanan satu kata
U
Membatalkan perintah yang terakhir kali
U
Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada
J
Pindah kursor ke kanan satu karakter
Dd
Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor)
Dw
Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor)
Yy
Mengkopi 1 baris
2yy
Mengkopi 2 baris
Cw
Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
Cc
Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain
^
Pergi ke awal baris
$
Pergi ke akhir baris
ctrl-b
Mundur satu layar
ctrl-f
Maju satu layar
ctrl-d
Maju setengah layar
Ctrl+v
Blocking (Visual block)
Shift+v


     Keyboard Short Cut
 Ctrl+P ------> untuk logout
 Ctrl+l -------> untuk membersihkan layar
 Ctrl+u-------> untuk menghapus command
 Tab   ------->untuk melengkapi

       Debian Command
apt-cache search [packet]
Digunakan untuk mencari paket-paket yang dibutuhkan.
apt-get install [packet]
Digunakan untuk menginstall paket-paket yang diperlukan.
apt-get remove [packet]
Digunakan untuk uninstall paket.
dpkg
Digunakan untuk menginstall paket-paket dari dalam.
dselect
Digunakan untuk add/remove program/paket-paket.
»»  READMORE...

Cara Menginstall Linux Debian 6 GUI (Squeeze)

1. Booting Dari CD atau DVD



2. Pilih Graphical Install
3. Tekan enter


4. Pilih bahasa yang ingin agan pilih
5. Klik Continue


6. Pilih dimana sekarang agan tinggal
7. Klik Continue


8. Pilih American English
9. Klik Continue


10. Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka saya menggunakan dengan cara manual
11. Klik Continue


12. Pilih Configure network manually
13. Klik Continue, agar waktu mengecek jaringan tidak kosong


14. Isikan IP Address sesuai dengan yang agan inginkan, bisa kelas A, kelas B atau Kelas C, saya  memakai kelas C


15. Isi Subnetmask dengan mengetikan 255.255.255.0


16. Isi Gateway dengan mengetikan 192.168.4.1


17. Nameserver sama dengan Gateway jadi agan ketikan 192.168.4.1


18. Hostname bisa agan isi dengan keinginan agan sendiri, bisa nama agan atau yang lain. Saya memakai Hostname BKJ


19. Domain Name bisa agan isi dengan domain yang agan miliki, saya memakai domain saya sendiri yaitu bkj-tutorial.blogspot.com


20. Isi Root password sesuai keinginan agan
21. Isi re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


22. Isi Full name for the new user dengan yang agan inginkan, sama dengan Hostname juga tidak apa-apa. Saya memakai nama Belajar Komputer  dan Jaringan


23. Isi Username for your account dengan yang agan inginkan asalkan  jangan sama dengan Full name for the new user karena akan terjadi error



24. Isi Choose a password for the new user dengan yang agan inginkan, boleh sama boleh tidak dengan password yang sudah agan isi waktu mengisi password user yang sebelumnya
25. Samakan isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


26. Pilih Eastern
27. Klik Continue


28. Agar lebih cepat dalam menginstall debian 6 Desktop sebaiknya agan memilih yang paling atas yaitu Guide use entire disk
29. Klik Continue


30. Jika dalam komputer agan ada 2 buah harddisk agan bisa memilih yang atas maupun yang bawah karena komputer saya hanya memiliki 1 buah harddisk jadi tidak ada pilihan
31. Klik Comtinue


32. Pilih All files in one partition (recomended for new users)
33. Klik Continue


34. Pilih Finish partitioning and write changes to disk
35. Klik Continue


36. Pilih Yes
37. Klik Continue


38. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 5 menit


39. Pilih No
40. Klik Continue


41. Klik No
42. Klik Continue


43. Pilih No
44. Klik Continue


45. Centang yang paling atas dan paling bawah
46. Klik Continue


47. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 15 menit


48. Klik Yes
49. Klik Continue


50. Klik Continue
51. Tunggu sebentar karena komputer akan restart secara otomatis


51. Pilih yang atas atau biarkan saja dalam waktu 5 detik agan akan langsung masuk


52. Tekan enter


53. Pada Password masukkan password user yang sudah agan isikan waktu menginstall debian 6 Desktop
54. Tekan enter


55. Inillah tampilan Linux Debian 6 Desktop (Squeeze).


sumber:  http://bkj-tutorial.blogspot.com/2012/04/cara-menginstall-linux-debian-6-desktop.html
»»  READMORE...

Saturday 3 November 2012

Cara Sharing Pirnter pada Windows XP+Gambar

Cara Sharing Pirnter pada Windows XP


Pada proses cara sharing printer ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
1.  Adapun yang pertama kita terdahulu mematikan Firewall pada computer kita dengan
cara pilih Control Panel kemudian setelah masuk kita pilih Security Center ,
apabila sudah masuk kita tinggal pilih Windows Firewall,dan setelah kita klik maka
akan muncul maka dari itu kita pilih Off (Not Recommended).
Kemudian Klik Ok,maka firewall akan mati.
 Gambar : Pengaturan Firewall
2.  Setelah itu kita atur IP pada computer dengan cara menyamakan kelas IP nya,
gunanya supaya kita dapat sharing file atau hardware atau apabila kita pakai Access
Point maka kita tinggal mengambil koneksinya dari Access Point tersebut.

3.  Apabila sudah terthubung maka kita akan melakukan sharing printer, dengan
langkah Start , kemudian pilih Printer and Faxes .

Gambar : Printer and Faxes

Setelah masuk ke Printer and Faxes , maka kita tinggal klik kanan pada printer yang
sudah di install pada computer pertama dan pilih Sharing .
Dalam contoh ini saya menggunakan printer Canon IP 1900 series .

Gambar : Printer Canon IP 1900 series

4.  Selanjutnya akan muncul Tab Shring Properties seperti dibawah ini. Pastikan anda
memilih Checkbox Share this printer , beri nama sesuka anda dan apabila sudah
selesai akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows atau konfirmasi dari
printer sharing , pilih Just Enable File and Printer Sharing dan klik OK.

Gambar : Shared this Printer

Sampai disini setting pada host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-
langkahnya:

1.  Buka Control Panel ,kemudian  Printer and Faxes  Pada tab di sebelah kiri pilih
Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Gambar : Add Printer pada client
2.  Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
Gambar : Add Printer Wizard
3.  Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer
kemudian Next
Gambar : Tipe Printer

4.  Browse printer pada jaringan Anda, pastikan anda tidak salah alamat kemudian akhiri
dengan Next.
Gambar : Browse Printer
5.  Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer
Utama ? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes , kemudian Next.
Gambar : Printer yang akan dijadikan Printer Utama
6.  Akhiri Wizard dengan klik Finish.

7.  Klau mau membuktikannya, coba koneksi dengan server printer lalu lanjutkan dengan jalankan Microsoft word atau sebagai nya, apa bila sudah di buka cobalah  anda untuk supaya ngeprint. Maka akan muncul nanti
properties dari pada printer tersebut seperti gambat dibawah ini.

Gambar : Saat mau ngeprint
8. Kemudian klik OK. selesai deh cara sharing printernya
 
sumber: http://jauh2011.student.umm.ac.id/2011/08/12/cara-sharing-printer-windows-xp/
»»  READMORE...